Cerdas Belajar Matematika

Media belajar Matematika, media interaktif untuk ulangan harian, remedial dan pengayaan secara online, analisis statistik untuk penelitian

*** Untuk mendownlod materi di blog ini klik tombol "simpan ke PDF" pada akhir artikel ***

Selamat Belajar

Ayah tetep bangga karena kamu JUJUR

Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh jutaan siswa SMP/MTs se Indonesia, karena hari ini hasil Ujian Nasional diumumkan. Akan banyak ekspresi yang kita temui saat kita menyaksikan anak-anak menuia hasil belajarnya selama 3 tahun di sekolah. Ekspresi gembira pasti ada, ekspresi puas, lepas dari beban yang menumpuk selama ini, maupun ekspresi ketidakpuasan juga pasti akan kita temui.
Sebagai orang tua, respon kita terhadap “hasil kerja” anak menjadi sangat penting untuk dicermati. Hal itu dikarenakan anak akan merekam dan menangkap apa yang menjadi visi dan misi kita untuk masa depan anak. Perlu kehati-hatian penuh dalam menyikapi hasil UN ini.
Sikap ketidakpuasan orang tua akan dikesankan anak sebagai keinginan prestasi lebih baik, hal ini dapat menimbulkan semangat baru bagi anak-anak yang suka tantangan dan mempunyai sifat ambisius dalam berprestasi. Namun sikap ketidakpuasan orang tua harus disampaikan dengan cara sangat hati-hati, karena sikap ini dapat berbalik terkesan menjadi sikap apriori, tidak menghargai kerja keras dan KEJUJURAN anak dalam mencapai prestasinya sekarang. Jika hal ini yang terjadi maka dampak negatif pada diri anak yang akan muncul. Karena bagaimanapun juga yang terpenting adalah bahwa prestasi anak harus kita hargai sesuai dengan usaha yang telah ia lakukan selama ini. Jika prestasi anak dibawah kemampuan sebenarnya yang ia miliki, maka sebagai orang tua harus mencoba mencari dimana penghambat prestasi tersebut. Merancang langkah kedepan jauh lebih baik dari pada menyalahkan dan menimpakan ketidakberhasilan pada anak semata. Karena anak harus kita anggap sebagai pribadi yang tengah berkembang menuju kedewasaannya yang tentu saja sangat mungkin untuk tergelincir pada kesalahan-kesalahan yang menyebabkan prestasinya tidak dapat maksimal sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Menjadi kewajiban orang tua untuk kembali mengarahkan anak agar dapat berprestasi sesuai dengan kemampuan dirinya.
Hal yang tidak kalah pentingnya adalah penghargaan kepada anak atas usaha dan kejujurannya dalam berusaha dan belajar. Nilai kejujuran seharusnya jauh lebih penting dan jauh bernilai dari pada nilai prestasi semata. Namun juga perlu diwaspadai adanya kemungkinan anak bermalas-malasan dalam belajar karena berlindung dibalik kejujurannya. Penekanan Kejujuran, Kerja keras dan Prestasi harus berimbang untuk membentuk pribadi yang tangguh dalam menghadapi tantangan jaman yang kian keras. Tak ada prestasi yang sesungguhnya tanpa kerja keras dan kejujuran. Nilai yang tinggi yang dicapai tidak dengan kerja keras dan kejujuran sejatinya bukanlah prestasi yang pantas dibanggakan.
Satu pijakan yang harus dipahami dalam menyikapi hasil belajar anak adalah bahwa Tuhan menciptakan manusia tidaklah seragam, tidak pula dalam hal kemampuan anak. Sehingga prestasi yang hakiki adalah mencapai sesuatu sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan anak. Jangan paksakan anak untuk berprestasi dalam Matematika misalnya, kalau sebenarnya bakat dan minat anak kita bukan dalam bidang Matematika. Oleh karena itu jika negara melalui UN-nya hanya dapat menghargai anak dalam 4 bidang mata pelajaran saja, kita sebagai orang tua seharusnya lebih memahami apa kemampuan anak kita.
Simpan ke PDF
1 Komentar untuk "Ayah tetep bangga karena kamu JUJUR"

Hello;
I have read your blog regarding safety mats, As you had right wonderful article, and this is very interesting.
Thanks for sharing such wonderful blog.
http://www.matsindia.com/