Kaidah Penulisan Soal

Pembelajaran dan penilaian hasil belajar merupakan komponen esensial dalam implementasi Kurikulum 2013. Keberhasilan pembelajaran dapat diketahui melalui penilaian. Hasil penilaian juga digunakan untuk menyempurnakan pembelajaran. Keterpaduan dan keefektifan pembelajaran dan penilaian sangat berpengaruh dalam keberhasilan implementasi Kurikulum 2013.

Sejumlah pendidik belum PD dalam mengembangkan butir‒butir soal pengetahuan, mereka kurang memahami bagaimana merumuskan indikator dan menyusun butir soal untuk pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif yang dikombinasikan dengan keterampilan berpikir tingkat rendah hingga tinggi meliputi mengingat, memahami, menerapkan (Lower Order Thinking Skills), menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta (Higher Order Thinking Skills). Berikut adalah ciri-ciri soal untuk penilaian HOTS :

1. Menunjukkan pemahaman terhadap informasi bukan sekedar mengingat informasi.
2. Mampu menghubungkan informasi baru dengan informasi yang telah dimiliki sebelumnya, kemudian membuat solusi untuk masalah pada konteks yang belum dikenal sebelumnya
3. Memberi penekanan lebih pada proses :
1. Mentransfer fakta dari satu konteks ke konteks lain
2. Memilih, memproses dan menerapkan informasi
3. Melihat keterkaitan antara beberapa informasi yang berbeda
4. Menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah
5. Menguji informasi dan gagasan secara kritis

Selanjutnya dalam pengembangan butir soal, pendidik hendaknya juga selalu memperhatikan kaidah-kaidah pengembangan butir soal. Berikut adalah kaidah-kaidah umum dalam mengembangkan butir soal pengetahuan dalam berbagai tipe penilaian menggunakan tes :

Kaidah pengembangan butir soal tipe Pilhan Ganda

1. Materi :
   
   1. Soal harus sesuai dengan indikator dan benar secara konten
   2. Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi
   3. Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau paling benar
2. Konstruksi :
1. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas
2. Pokok soal dilengkapi dengan stimulus dalam bentuk ilustrasi/kasus/peristiwa/gambar/ table/diagram.
3. Pilihan jawaban harus menrupakan pernyataan yang diperlukan saja
4. Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar
5. Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negative ganda
6. Panjang rumusan pilihan jawaban harus relative sama
7. Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan “semua pilihan jawaban di atas salah” atau “semua pilihan jawaban di atas benar”
8. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu harus tersusun berdasarkan urutan bersar kecilnya angka tsb 
9. Gambar, grafik, table, diagram dan sejenisnya pada soal harus jelas dan berfungsi
10. Butir materi soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya
11. Kunci jawaban tidak mempunyai pola yang ajek
3. Bahasa :
1. Setiap soal harus menggunakan Bahasa yang sesuai kaidah Bahasa Indonesia 
2. Tidak menggunakan Bahasa yang berlaku setempat, terutama untuk soal-soal yang akan digunakan secara luas/lintas daerah.
3. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/frase yang sama yang bukan merupakan satu kesatuan.

 Kaidah pengembangan butir soal tipe Uraian :

Soal uraian adalah soal yang jawabannya menuntut peserta didik untuk mengingat dan mengasosiasikan gagasan/hal yg telah dipelajari dg cara mengemukakan/mengekspresikan gagasan tsb dalam bentuk uraian tertulis.

1.  Soal harus sesuai indikator
2. Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan (ruang lingkup) harus jelas
3. Isi materi sesuai dengan petunjuk pengukuran
4. Isi materi yang ditanyakan sudah sesuai dengan jenjang, jenis sekolah, atau tingkat kelas.
5. Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai, seperti : mengapa, uraikan, jelaskan, bandingkan, hubungkan, tafsirkan, buktikan, hitunglah
6. Buatlah petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.
7. Buatlah pedoman pensekoran segera setelah soal disusun.
8. Hal yang menyertai soal seperti gambar, grafik, peta dll harus jelas dan terbaca.
9. Rumusan soal menggunakan Bahasa yang sederhana dan komunikatif sehingga mudah dipahami.
10. Rumusan soal tidak menggunakan kata/kalimat yang menyinggung perasaan, menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian.
11. Butir soal menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (tidak menggunakan Bahasa daerah yang hanya berlaku setempat.