Dalam mempelajari matematika sebagai salah satu mata pelajaran wajib, setiap orang memiliki teknik masing-masing. Tips belajar matematika tentu harus disesuaikan dengan kebiasaan, kenyamanan, dan yang paling penting adalah sesuai dengan materi yang akan dipelajari.
Kebiasaan dan kenyamanan dalam belajar menentukan durasi waktu untuk bertahan dalam belajar. Semakin nyaman seseorang dalam menjalankan aktifitas belajar, maka ia akan semakin kuat bertahan dalam melakukan kegiatan belajar. Sehingga kenyamanan dalam belajar merupakan prasyarat sebelum seseorang melakukan aktifitas belajar.
Kenyamanan berkait dengan banyak faktor, misalnya lokasi/ruang belajar, suasana, suhu, cahaya, kondisi jasmani, kondisi psikis, sarana belajar, dan yang paling menentukan kenyamanan dalam belajar adalah motivasi. Motivasi yang lemah dalam belajar akan menurunkan tingkat kenyamanan seseorang dalam belajar walaupun semua sarana telah di tata sedemikian rupa guna menunjang kenyamanan dalam belajar. Sebaliknya motivasi yang kuat akan mengatasi semua kendala belajar yang dihadapi.
Banyak teori atau minimal pendapat umum yang mengatakan bahwa belajar yang terbaik adalah memahami bukan menghapal. Menurut saya tergantung pada materi apa yang ingin kita pelajari. Jika materi yang ingin kita pelajari berkait dengan rumus, istilah, lokasi, waktu kejadian, dan sejenisnya menghapal tentu harus dilakukan. Sedangkan jika kita sedang mempelajari penggunaan rumus, konteks sebuah kejadian, teknik perhitungan, langkah penyelesaian masalah, belajar dengan memahami lebih tepat.
Teknik Belajar Matematika
Beberapa teknik umum yang dapat dilakukan dalam belajar antara lain :- Membaca dan merangkum. Teknik ini wajib dilakukan saat kita baru mulai dalam proses belajar untuk menghapal maupun memahami. Baca buku paket, ensiklopedi, artikel internet dan sumber belajar yang lain yang berkaitan dengan materi yang ingin dipelajari. Saat membaca berhentilah sebentar ketika menemukan kalimat pokok yang menjadi inti pembahasan, kemudian tulis dengan menggunakan kata-kata sendiri, bisa menggunakan simbul atau singkatan yang telah kita pahami sehingga kalimat pokok tersebut tertulis lebih singkat, padat tapi jelas. Tulis juga rumus beserta penjelasan variabel yang berkaitan dengan rumus itu. Contoh : T. Pythg ==> kuadrat s terpanjang sgtg sksk = jml kuadrat dua sisi yg lain. Rumus : c2 = a2 + b2 ==> c sisi terpanjang (di depan sdt sksk); a dan b sisi yang lain.
- Buka - tutup. Saat menghapal rumus, pengertian, waktu, atau hal lain yang perlu dihapal gunakan teknik buka - tutup ==> buka buku saat lupa, tutup buku saat sudah ingat. Jika hal yang dihapal terlalu panjang, cari kata kuncinya kemudian buat "jembatan keledai" atau singkatan yang mudah diingat. Contoh : sindemi ==> sinus = sisi depan/sisi miring; cosami ==> cosinus = sisi samping/sisi miring; tandesa ==> tangen = sisi depan/sisi samping
- Setelah pengertian pokok dan rumus dihapal lanjut pada penerapan soal. Untuk itu pelajari sebanyak-banyaknya langkah-langkah penyelesaian soal melalui contoh soal dan penyelesaiannya. Perhatikan teknik menghitung, lakukan penelusuran untuk menjawab "dari mana asalnya" saat mempelajari contoh soal. Setelah itu kembali gunakan sistem buka-tutup buku untuk mencoba contoh soal itu, kaitkan antara yang "diketahui" dengan yang "ditanyakan" dalam soal. Berlatih soal merupakan teknik belajar paling penting dalam persiapan ujian atau tes untuk mendapatkan nilai maksimal.Variasi contoh soal sangat penting sehingga kita akan mendapatkan teknik penyelesaian soal yang lengkap.
5 Komentar untuk "Belajar Matematika : Menghapal Rumus atau Berlatih Soal?"
Mantab gan
Nice
BLog walking
Keep posting
Lanjutkan Gan Artikelnya